Seleb

Berkat Popularitas Lisa BLACKPINK, Penjual Bakso di Thailand Laris Manis

Popularitas Lisa BLACKPINK tak hanya dirasakan dirinya sendiri, ia juga memberi dampak bagi orang di sekitarnya bahkan di negeri asalnya Thailand. Lahir dan besar di Thailand, tentu Lisa memiliki kenangan bahagia. Sayangnya, karena pandemi Covid 19, dia belum bisa pulang ke rumah selama hampir dua tahun.

Namun, bukan berarti ia tak memberi dampak bagi . Minggu lalu, Lisa muncul di acara bincang bincang Thailand, Woody Show untuk berbicara tentang debut solo hitnya dengan judul lagu "LALISA," dan tentu saja, pembawa acara ingin berbicara dengannya tentang negara asalnya, termasuk mencari tahu makanan Thailand mana yang menjadi favorit Lisa. “Aku mendengar dari seseorang bahwa kamu ,” tanya pemandu acara, Woody kepada Lisa.

Lisa mengatakan, bahwa bakso itu tidak dapat di temukan Korea Selatan, karena bakso itu memiliki ciri khas yang berbeda dengan saus lokal spesialnya. "Yang menjadu sorotan yaitu saus yang hanya ditemukan di Buriram. Tempat itu sangat bagus. Kamu tidak dapat menemukannya di tempat lain," ucap Lisa. Alhasil, karena statemen Lisa ini, semua orang lantas berbondong bondong ke Buriram untuk mencicipi hidangan favoritnya.

Hal ini juga diberitakan media lokal Thailand, Bangkok Post. Dalam pemberitaanya, yaitu ucapan Lisa memiliki dampak besar pada selama beberapa hari terakhir ini. Dua penjual, Arunsri Kamnerdklang dan Ratchanok Maneewan, mengungkapkan kepada Bangkok Post bahwa sebelum Lisa tampil di Woody Show , mereka hanya menjual bakso seharga beberapa ratus baht setiap hari.

Bahkan, menurut presiden Dewan Industri Pariwisata, sejak pandemi Covid 19, warga sekitar banyak yang enggan keluar rumah apalagi untuk makan di tempat langsung. Namun kini, berkat Lisa, penjual bakso ini langsung baik makan di tempat maupun delivery. Tak hanya laris manis di Buriram, kabarnya banyak pemesan yang memesan dari luar provinsi.

Karena ini, satu di antara penjual bakso di Buriram, Thanomwan Sinthurat itu mengucapkan terima kasih kepada Lisa karena telah menghidupkan bisnis bakso miliknya. Katanya juga, banyak teman dan kenalannya di seluruh Thailand, dari Bangkok hingga Chaiyaphum, untuk memintanya mengirimi mereka bakso. Mengenai ini, Presiden Dewan Industri Pariwisata mengungkapkan beberapa penjual bakso ataupun makanan kaki lima lainnya di stasiun Buriram itu, penjualanannya mengalami peningkatan menjadi 2.000 pesanan sehari.

Penjualan untuk setiap vendor kini mencapai lebih dari 10.000 THB atau sekitar Rp 4.300.000 per setiap hari. "Ini belum pernah terjadi sebelumnya dan bisnis bahkan lebih baik daripada sebelum Covid 19," kata Bordin Ruengsuksriwong, presiden Dewan Industri Pariwisata. Selanjutnya, Ibu Arunsri dan Ibu Ratchanok juga menjelaskan bahwa sejak wawancara Lisa, semua penjual bakso di daerah itu juga mulai menawarkan saus sambal Thailand favorit Lisa.

Berkat bisnis mereka yang berkembang, mereka bahkan berjanji untuk menyajikan bakso dan saus gratis untuk Lisa ketika dia pulang ke Buriram. Setelah mengetahui berapa banyak penjualan yang melonjak, Lisa memberi tahu penggemar Thailand di Weverse untuk . Artikel ini merupakan bagian dari

KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *